Simulasi Mading

“ Tekad kami telah bulat, langkah kami tak akan mundur. Karena kami telah membuat komitmen bahwa tahun ini SMAK Karitas III akan berpartisipasi dalam Espresso Deteksi Con 2k8”

Nama SMAK Karitas III Surabaya mungkin belum begitu popular di kompetisi madding yang diadakan Deteksi setiap tahun ini. Karena selama ini dari berbagai jenis lomba yang diadakan, SMAK Karitas III hanya pernah mengikuti kompetisi Jurnalis dan custom shoes. Namun, di tahun 2008 kami telah membulatkan tekad untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam Espresso Deteksi Con 2k8. Ini pertama kalinya kami mengikuti hampir semua kompetisi yang diadakan pada tanggal 21 – 30 Noveber 2008, dan tak sedikit rintangan yang menghadang. Namun semua itu tak menciutkan nyali kami karena yakin bahwa Tuhan akan selalu melindungi setiap langkah anak – anaknya. Dari 8 kompetisi yang diperuntukan bagi tingkat SMA, kami mengikuti 7 kompetisi antara lain Mading 2D, mading gerak, kompetisi jurnalis, kompetisi model, kompetisi band, custom shoes, dan OZ deteksi challenge. Sebenarnya persiapan untuk mengikuti 7 kompetisi ini telah diadakan mulai awal September, dan setelah selesai mendaftar pada tanggal 29 September 2008, para peserta Mading 2D dan gerak, jurnalis, Custom shoes dan OZ yang tidak mudik berkumpul di sekolah. Pada pukul 10 pagi semuanya telah berkumpul. Mereka terlihat sibuk dengan kegiatan masing – masing. Tim mading 2D dan gerak mengadakan simulasi madding, tim custom shoes terlihat sibuk menggambar sketsa sepatu yang akan dimodifikasi, peserta OZ melengkapi formulir pendaftaran sedangkan peserta jurnalis memperbaiki essai yang akan dikirimkan ke Deteksi sebagai salah satu persyaratan mengikuti Jurnalist Blog Competition.

Tim madding terlihat membuat simulasi untuk mading 2D di hari pertama simulasi mading ini. Mereka membuat replika madding dalam ukuran yang mini. Mereka tak nampak kelelahan, semua anak nampak bersemangat bekerja. Irene, Ketua OSIS SMAK Karitas III nampak terlihat sedang bekerja bersama tim mading. Sebenarnya membuat madding bukan hal baru bagi Irene, pada saat di SMP, Irene dan Irish kembarannya pernah 2 kali mengikuti kompetisi mading on the spot (kompetisi mading untuk tinkat SMP) di Deteksi madding 2k5 dan Deteksi madding 2k6. Selama itu pula mereka mendapat gelar top ten. Dan pengalaman tersebut menjadi bekal yang pastinya berguna dalam mengikuti kompetisi mading 2D dan gerak tahun ini. Ketika pukul 12.00 simulasi hari pertama itupun diakhiri.

Esoknya pukul 09.00 sebuah sepeda motor bewarna merah memasuki halaman SMAK Karitas III. Setelah memarkirkan motor dan melepas helm, pengemudinya yang trnyata Jang – Jang siswa kelas XII IPA memilih duduk sambil menunggu yang lain datang. Kurang lebih 30 menit kemudian sebagian besar tim mading, jurnalis, custom shoes dan model terlihat telah datang, beberapa menit kemudian Pak Kusnan dan Pak David datang. Simulasi mading hari kedua pun dimulai. Hari ini tim madding membuat simulasi mading gerak. Tema sudah ditentukan dan bahan serta alat telah disiapkan. Masing – masing anggota tim pun mengerjakan tugas masing – masing supaya lebih cepat selesai.

Di sela – sela mengerjakan mading, pak Kus memanggil semua anak dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang banyak hal. Setelah selesai menjawab pertanyaan semuanya kembali bekerja. Hari ini memang terasa sedikit berbeda, karena hadirnya Jovita, Leni.O dan juga Rosi yang akan mengikuti kompetisi model deteksi. Ketiga cewek cantik itu dibimbing oleh Pak Kus. Mereka diberi pembelajaran tentang banyak hal. Sekitar pukul 12.00 beberapa anak pulang. Namun beberapa meneruskan pergi wawancara untuk mencari bahan artikel mading 2D di Jl.Balongsari hingga sekitar puluk 15.00

Perjuangan persiapan untuk mengikuti Espresso Deteksi Con 2k8 yang dilakukan oleh SMAK Karitas III masih akan terus berlanjut, karena kami telah bertekad agar sekolah kami dapat menang. Dan simulasi mading ini merupakan awal dari sebuh cerita dan kami berharap cerita ini memiliki akhir yang bahagia.

Oleh:
Camelia A.R

IBUKOTA LEBIH KEJAM DARIPADA IBU TIRI

Banyak orang yang mengetahui jika lebaran, kota besar seperti Jakarta akan menjadi sepi, disebabkan oleh para penduduknya yang mudik ke daerah asal. Namun ada yang berbanding terbalik, banyak orang dari kampung yang datang ke ibukota dengan harapan dapat memperbaiki nasibnya. ada perkataan "ibukota lebih kejam daripada ibu tiri" dan perumpamaan itu ada benarnya juga. Para pendatang menganggap bila mereka datang ke Jakarta, dapat merubah nasib mereka menjadi tak miskin lagi bahkan menjadi orang kaya. Pada kenyataannya bukan jadi orang kaya, mereka menjadi lebih miskin di Jakarta karena kurangnya kemampuan dan juga tidak memiliki ijazah. Banyak diantara mereka akhirnya menjadi pengemis, pengasong, pengamen atau sebagai pembantu rumah tangga.

Banyak cara yang dilakukan oleh para pengungsi untuk mendapat belas kasihan orang lain. Ada yang menggendong anak kecil, memakai baju kumal, berpakaian seperti banci ataupun berpura - pura menjadi orang cacat. Namun sekarang sering diadakan razia untuk memindahkan para pengemis tersebut ke panti sosial. Menurut data tahun 2004 jumlah "gepeng" di Jakarta terdapat 6884 orng yang terdiri dari 49 % pengemis, 35 % pengasong dan pengamen, dan 16 % tidak jelas. Maman Achdiyat, sebagai kadis bina mental dan kesos mengatakan "Kami akan terus berusaha menghilangkan para pengemis, pengamen dan juga gelandangan karena kami ingin pemandangan di Jakarta menjadi lebih indah".

oleh:
Camelia A.R

Fenomena Pendidikan Saat Kini

Setiap orang tua pasti menginginkan buah hati mereka mendapat pendidikan yang terbaik. Ada orang tua yang mengidam – idamkan anaknya dapat menuntut ilmu di sekolah negri, namun ada juga yang lebih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. Dahulu, banyak yang beranggapan sekolah Negri jauh lebih baik daripada sekolah swasta, karena sekolah swasta dianggap sebagai ”buangan” sekolah Negri. Namun seiring berjalannya waktu semua itu tak terbukti. Tak jarang sekolah swasta dapat mengungguli sekolah negeri dalam beberapa kompetisi, baik dibidang akademis maupun non akademis. Namun bila akan masuk ke sekolah swasta, pasti yang terutama harus disiapkan adalah ”uang”. Karena hampir kebanyakan sekolah swasta mengutamakan meteri yang jumlahnya tak sedikit. Uang sekolah yang mahal, belum lagi uang gedung, uang kegiatan dan sumbangan-sumbangan lainnya. Di tahun 2008 ini, sekolah swasta di Surabaya seperti menjamur. Mulai dari sekolah swasta dengan uang sekolah dengan uang sekolah ratusan ribu hingga jutaan per bulan, Dari yang hanya memakai 1 kipas angin hingga yang memakai 3 ac pada setiap ruang kelasnya. Seperti sebuah SMA swasta bertaraf Internasional di salah satu kawasan perumahan elit di Surabaya Barat, uang gedung yang harus dibayar calon siswanya mencapai berpuluh – puluh juta. Uang sekolahnya rata – rata Rp. 3.000.000,00 per bulannya. Itu belum termasuk biaya buku pelajaran, seragam, dan masih banyak biaya tambahan yang lain. Sungguh miris melihat uang berjuta – juta yang dengan gampang dibayarkan oleh mereka yang punya banyak uang, namun di luar sana masih banyak anak yang harus meminta – minta uang di lampu merah di bawah terik matahari hanya untuk mendapatkan sesuap nasi, beberapa di antara mereka harus melupakan keinginan untuk dapat bersekolah. Sebut saja Budi, setiap pagi ia sudah harus membawa karung di punggungnya dan mulai mencari barang – barang bekas yang dapat dijual kembali, siangnya ia pergi ke komplek sekolah Karitas III dan mencari gelas air kemasan bekas. Sorenya ia mengamen di lampu merah Bon Ami, Darmo permai. Terkadang ia iri melihat anak yang memakai seragam. Sering terpikirkan mengapa ia tidak bisa bersekolah seperti anak – anak yang lain padahal ia sudah bekerja keras membantu orang tuanya. Namun semua hal itu harus ia singkirkan jauh – jauh karena bila terus menyesali nasib, ia tak akan pernah maju.

Walaupun pemerintah telah memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan adanya sekolah Negeri yang muridnya dibebaskan dari uang sekolah, namun itu belum menyelesaikan masalah karen walaupun tidak membayar uang sekolah, para orang tua terkadang tak mampu membayar uang seragam, buku pelajaran dan juga uang saku. Semua ini adalah sebuah Fenomena yang terkadang tak disadari, namun hal ini penting karena generasi muda adalah Bangsa Indonesia.

Oleh:
Camelia A.R

Berbagai Tradisi Lebaran

Setelah 30 hari berpuasa akhirnya pada tanggal 1 Oktober, umat muslim merayakan hari idul fitri atau yang sering disebut hari lebaran. Banyak tradisi yang dilakukan oleh umat muslim ketika menyambut hari kemenangan, antara lain berkeliling kota di malam takbiran, melakukan sholat ied dihari pertama lebaran, saling bermaaf-maafan, sungkeman kepada orang tua, mudik, mengunjungi sanak saudara, memberi zakat kepada orang miskin hingga memberikan ”salam tempel” kepada saudara yang masih kecil. Biasanya, beberapa hari menjelang lebaran, umat muslim akan mudik ke daerah asal mereka untuk berkumpul bersama dengan keluarga besar di kampung. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya ataupun kota besar yang lain akan sepi karena banyak ditinggal oleh penduduknya yang mudik. Saat malam takbiran, ada berbagai kegiatan yang dilakukan seperti berkeliling kampung atau kota, berjalan ramai-ramai sambil membawa obor, namun ada juga yang memilih berkumpul bersama keluarga di rumah. Dan esoknya pada hari lebaran tanggal 1 Oktober 2008, umat muslim melakukan sholat ied. Ada sesuatu yang menarik yang terjadi disaat umat muslim melakukan sholat ied, para pengemis baik anak kecil, orang dewasa, dan juga manula telah duduk berjejer dengan tangan mengadah untuk meminta uang dari para jamaah yang telah selesai sholat. Setelah sholat biasanya mereka kembali ke rumah untuk sungkeman kepada orang tua, saling bersalam-salaman dan saling memaafkan, para umat muslim biasanya melanjutkan untuk pergi berkunjung ke rumah saudara ataupun pergi berekreasi. Ada satu lagi tradisi yang banyak dilakukan umat muslim pada saat lebaran yaitu memberikan salam tempel kepada keponakan atau saudara yang masih kecil. Yang memberikan salam tempel adalah orang yang sudah memiliki penghasilan. Jumlah uang yang diberikan pun bervariasi. Namun tradisi itu tidak harus dilakukan, tergantung kemampuan dari masing-masing orang.

Ada juga tradisi yang dilakukan di Solo dan Yogyakarta bila lebaran, yaitu gunungan grebeg syawal. Tradisi itu dilakukan Kraton Yogyakarta dan Solo. Maksud dari gunungan grebeg syawal itu adalah persembahan raja kepada rakyatnya, serta rasa syukur kepada Tuhan YME karena telah melakukan puasa selama sebulan. Gunungan grebeg syawal berisi berbagai hasil bumi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang akan diperebutkan oleh beribu-ribu warga. Mereka mempercayai bila mendapatkan salah satu bagian dari gunungan grebeg syawal akan mendapat berkah. Dan pastinya masih banyak tradisi lebaran di berbagai daerah di Indonesia.

Oleh: Camelia A.r

Hari Liburan Bukan Berarti Hari Santai

Libur lebaran memang begitu menyenyenangkan bagi semua siswa SMAK Karitas III karena sebelumnya semua siswa menghadapi Ulangan Tengah Semester (UTS) selama 6 hari. Penat, bosan dan jenuh seakan menghilang saat hari libur datang. Ada yang mudik ke daerah asal masing –masing, ada yang berlibur ke berbagai kota di Indonesia maupun di luar Negri, namun ada juga yang memilih untuk beristirahat di rumah. Suryono, siswa kelas X2 ini memilih untuk menghabiskan sebagian besar waktu liburannya di rumah. Memang pada hari Minggu, 28 September 2008 ia pergi ke Malang bersama keluarganya, namun ia tidak menginap karena esoknya ia ingin datang ke simulasi mading di sekolah.Ia mengaku liburan kali ini sangat berbeda dengan liburan – liburan sebelumnya. Dulu bila ia berlibur ke luar kota pasti akan menginap untuk beberapa hari. Dan yang terutama bebas dari belajar dan mengerjakan tugas. Namun liburan kali ini, selama liburan ia harus membaca koran dan mengikuti berita terbaru setiap hari, belajar bahasa Inggris dan juga pelajaran akademis yang lainnya. Itu semua dilakukan untuk mempersiapkan diri karena pada bulan November nanti Ia bersama Dion dan Sonta akan mengikuti OZ deteksi challenge yang diadakan pada saat Espresso Deteksi Con 2k8. ”Aku dan Dion pasti akan berusaha semaksimal mungkin agar membuat keluarga besar Karitas III bangga, dengan memberikan kemampuan terbaik yang kami miliki” janji Suryono. OZ deteksi challenge adalah kompetisi adu cermat yang menggunakan bahasa Inggris. Materi pertanyaannya pun meliputi pelajaran akademis, pengetahuan umum maupun gosip atau berita yang sedang dibicarakan oleh banyak orang. Dan pasti setiap SMA yang mengikuti OZ deteksi challenge tersebut, pasti akan mengirimkan siswa – siswa terbaik yng ada di sekolah mereka. Suryono dan Dion sebagai tim utama dan Sonta sebagai pemain cadangan merupakan siswa terpilih yang diberi kepercayaan untuk mewakili SMAK Karitas III.

Mungkin tahun ini pertama kalinya SMAK Karitas III mengikuti kompetisi adu cermat dalam bahasa Inggris ini, namun persiapan yang dilakukan begitu serius. Mulai bulan Oktober setelah liburan lebaran ini, ketiga siswa tersebut akan mendapat bimbingan pelajaran akademis di sekolah yang meliputi pelajaran Geografi, Sejarah, Matematika, Kimia, Biologi, Fisika dan juga Bahasa Inggris.Semua itu memang terasa berat, namun demi mengharumkan nama sekolah tercinta, semuanya dilakukan mereka bertiga dengan sungguh – sungguh. ”Awalnya aku merasa pesimis karena sekolah kita baru pertama kali mengikuti kompetisi ini, apalagi sekolah – sekolah yang terkenal memiliki banyak murid berprestasi seperti SMA st.Louis, SMA Frateran, SMAN 2 Surabaya, SMAN 5 Surabaya juga mengikuti kompetisi ini. Namun aku harus optimis dan buktikan bahwa SMAK Karitas III tidak kalah dengan sekolah – sekolah lainnya ” Tutup Suryono.

Oleh : Camelia

Ekskul Jurnalisitik SMAK KARITAS 3

Kalo yang ini adalah calon wartawan, presenter, redaktur dan jurnalis dari SMAK KARITAS 3. Mereka berbinar menatap masa depan jurnalisme di sekolah...sebuah tanggung jawab dan kerja keras loh..


Ekskul Band SMA KARITAS 3

Wah kayaknya ini ekskul paling keren deh...gak ada susahnya, happy n fun ya.. Neh band SHE ato WITZLE ya?? Nah ini WITZLE donk, band cewek di SMAK KARITAS 3.


Ekskul Dance SMAK KARITAS 3

Penari-penari modern lagi berlatih nih...gaya mereka pasti keren. Tapi tuh si Lily kog malah bergaya, emang dia dancer ato foto model seh...



Ekskul Olah Raga SMAK KARITAS 3



Kalo ini para jago olahraga SMAK KARITAS 3..Ingat loh Mensana In Corporesano, jika tubuh kita sehat maka jiwa kita harus sehat juga donk...

EksKul Teater SMAK KARITAS 3

Ini kegiatan temen-temen kita yang serius tuh ngikutin ekstrakurikuler Teater...

Ini pose mereka yang penuh peran dan watak...



Suasana Kita Belajar

Guru menerangkan kita murid wajib menyimak agar kita peroleh pengetahuan dengan baik. Jika benar penjelasan sang guru, kita catat dan serap itu sebagai ilmu. Tapi jika salah, kita murid jangan takut untuk mengkritisi penjelasan sang guru...




Karya Tulis

Mengimpikan sosok pemimpin yang me-rakyat,
Untuk Jawa Timur

Semaraknya pemilihan Gubernur sebentar lagi akan menghiasi bumi Jawa Timur, sebuah propinsi terpadat di Negeri ini dengan penduduk lebih dari 35 Juta jiwa. Propinsi yang pada abad X sampai abad XIII pernah menjadi pusat pemerintahan dan kekuasaan raja – raja dalam periode, Kediri, Singosari dan Majapahit, hingga mampu mempersatukan bumi Nusantara dengan Maha Pati Gajah Madanya pada Tahun 1292.
Propinsi dengan komoditas unggulan meliputi beras, gula , kopi, tembakau, coklat dan karet, kayu jati dan peternakan. Ditambah hasil perkapalan, semen, besi/baja, pupuk petrokimia, elektronik, pharmasi ,peralatan mesin serta migas ini semakin menapakkan diri menuju ibu kota ke dua negeri ini.
Jawa Timur secara kontinyu terus berkembang menjadi salah satu barometer di tingkat nasional. Dalam waktu lima tahun mendatang Jawa Timur memprogramkan pertumbuhan industri rata-rata pertahun akan dapat mencapai 9%, dimana sektor industri diharapkan dapat memberikan sumbangan 27,47% dari struktur ekonomi yang ada di Jawa Timur. Untuk tahun 2001 Pemerintah Propinsi memperhitungkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4% - 5%. Pada tahun 1998 Produk Domestik Regional Bruto perkapita termasuk migas mencapai Rp 3.911.670,00 atau meningkat sekitar 56% dibanding tahun sebelumnya.(data BPS 1999-2000).
Untuk beras sendiri, Jawa Timur mampu menghasilkan - Padi 1.760.991 Ha 9.024.393 Ton / tahun. Namun_sebuah kenyataan, Propinsi yang menjadi lumbung beras Nasional dengan stok 20 % sampai 32% untuk kebutuhan pangan dari tahun 1995 ini, kini ikut kekurangan beras. Melambungnya harga beras yang terjadi akhir - akhir ini akibat permainan spekulan besar ikut merubah sementara komoditas Jawa Timur dari produsen menjadi konsumen. spekulan yang rugi 400 juta/hari akibat OB yang dilancarkan bulog, hingga pengancaman terhadap Ka Bulog (surya 20 Peb 07) adalah secuil permasalahan yang terjadi akibat melambungnya sementara harga kebutuhan pokok pangan rakyat itu.
Permasalahan yang sebenarnya ialah kenapa sampai terjadi hal – hal demikian di propinsi ini, kurangnya stok beras, melambungnya harga beras, yang tidak diimbangi dengan kemakmurannya para petani beras. Yang lebih menggugah hati ternyata masih ada sebagian masyarakat di Jawa Timur yang tidak bisa membeli beras/nasi untuk kebutuhan makanan pokok mereka sehari – hari. Taruhlah beras pada saat ini berharga 10.000 Rupiah /Kg hingga akhir bulan, tapi kita masih mampu untuk membeli (dengan amat berat), namun bila kita tengok masyarakat di daerah pegunungan kapur Trenggalek dan sekitarnya, yang bertahun – tahun tidak mampu untuk membeli beras, hingga untuk memenuhi hidup harus mengkonsumsi gaple, singkong atau nasi yang basi yang dikeringkan (aking).
adakah kebanggaan mereka untuk propinsi ini yang konon gemah ripah loh jinawi, subur tanpo sinandur, dengan semboyannya, ing ngarso sung tulodo_ ing madyo mangunkarso_tut wuri handayani, dengan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2000 ; Rp. 461.462.786.894,94,- adalah pekerjaan rumah untuk calon pemimpin propinsi ini.
Masyarakat kita saat ini terlalu kenyang dengan jargon – jargon partai politik, kehidupan makmur yang mereka janjikan ketika akan dipilih, keadilan social yang mereka dengang - dengungkan, hanyalah isapan jempol belaka, masyarakat bak menanti hujan di musim kemarau, hanya petir yang menyambar_ air setetes pun tidak
jatuh. Visi misi hanya sebuah makalah usang untuk meraih simpati partisan, bila pesta telah usai, berakhir pula statement itu.

PR Lumpur Lapindo

Pekerjaan rumah awal, bagi pemimpin propinsi ini adalah penyelesaian Lumpur yang ditimbulkan oleh proyek Lapindo, yang hingga sampai saat ini pemberian ganti rugi kepada warga Korban belum teralisasi . dari pertemuan para pakar dalam Workshop Geologi International sendiri menyatakan bahwa lumpur tersebut tidak dapat di disumbat serta terus menguap hingga 30 tahun mendatang. Sudah adakah program khusus bilamana sampai terjadi_ menurut asumsi para pakar geologi bahwa tanah Sidoarjo dan sekitarnya akan turun hingga 18 meter ?. kita tidak membedakan bencana, banjir yang melanda di ibu kota negeri ini kemarin dirasakan masyarakatnya mungkin hanya satu bulan penderitaan, namun bencana Lumpur bagi masyarakat Sidoarjo Jawa Timur ini akan dirasakan seumur hidup. Kehilangan rumah, pekerjaan, dan yang pasti_tanah kelahiran.

Anak ayam mati dilumbung
Seperti itulah idiom saat ini yang tepat untuk Jawa Timur, dengan pertumbuhan ekonominya pada tahun 1990 an di kedepankan adalah sector pertanian, kini di geser dengan sector Industri, munculnya pabrik – pabrik di perkotaan yang menggantikan tanaman pangan sedikit banyak mempengaruhi hasil dari pertanian. Urbanisasi besar besaran, pertumbuhan penduduk yang tidak merata, akan banyak menimbulkan kerawanan social di masyarakat.
Dalam sensus 1999 mata pencaharian penduduk Jawa Timur di sektor pertanian mencapai 46,18 %, sedang Industri 12,51 % namun sebuah ironi, kita masih merasakan mahalnya harga beras di pusat lumbung beras. Untuk calon pemimpin propinsi ini hendaknyalah sector pertanian lebih dititik beratkan hingga kita mampu kembali swasembada beras.
Dengan memantapkan sektor pertanian kedalam prioritas strategi pembangunan ke depan, peningkatan ekonomi / taraf hidup petani, pemantauan pertumbuhan industri, pemberdayaan ekonomi kerakyatan di desa – desa, saya berkeyakinan maka tahun – tahun kedepan di propinsi ini tidak akan pernah terdengar lagi mahalnya harga beras, masyarakat yang tidak mampu membeli beras, serta urbanisasi besar – besaran, di tunjang dengan pemimpin yang bersih, bebas dari korupsi, serta supremasi hukum, semoga.

Team Jurnalis
Suara-Karitas

Puisiku

Musikalisasi puisi KALEIDOSKOP SEORANG PENYAMUN



ORANG 1 : Namaku WAGIMIN …aku dulu seorang pejuang ….tanpa tanda pengenal…tanpa NRP..tanpa pengakuan…apalagi Pensiun…yah..hanya seorang Pejuang bukan Pahlawan…Tiga peperangan aku lalui….Dua butir pelor dari moncong tentara Belanda masih melekat di tulang kaki ini…ketika aku harus menyelamatkan seorang kawan dari siksaan kaum penjajah itu…bangsat benar mereka..jangkrik !
 Dengan Dainipon?…Jahitan di pantat ini adalah hasil bayonet mereka…aku melarikan diri ketika aku tak mau dipaksa kerja Rodi.
 “ Bagero…bagero..bagero…teriaknya ..ketika satu tancapan sangkur berhasil ku tikamkan di dada Kapten mereka…aku tertawa senang …mampus kau
 Peperangan ketiga mungkin yang terbesar…aku harus berhadapan dengan pemimpin negeriku sendiri …bukan Negeri asing…Bukan lagi Belanda..juga Inggris..juga bukan Bangsa Jepang…Namun Pemerintahan sendiri…
 Taktik ..politik… mereka hampir sama  
  Adu domba…Penindasan…Penculikan…hingga Pembunuhan…
Tak beda dengan kaum kolonial atau dainipong dalam menghadapi para pejuang Rakyat
Lima Belas Tahun aku harus meringkuk di Pulau Buru…tanpa kesalahan…tanpa Pengadilan tanpa pembelaan…
Hanya karena aku melawan teorinya…melawan politiknya…
Licik…penuh intrik…
Cuuh…

ORANG 2 : hahahaa……hikk….kini kau terjepit… apa lagi yang kamu tawarkan…pionmu telah habis…tinggal kuda ..penunggu raja…bentengmu telah runtuh….
 Berdoa laah…sebelum ajal menjemputmu…..

ORANG 3 : Apa yang saya lakukan adalah demi kalian semua….demi Rakyat ini….demi Negeri ini…itu semua bohong besaaaaaarrrr….itu ulah gerombolan yang tidak bertanggung jawab…itu OTB…setan Gunduuuul…dan memang harus di libas…harus di sikat demi kamakmuran Rahayat …yang di jalan itu berapa jumlahnya….kan tidak seluruh Rahayat negeri ini….
 Itu oknum..oknum itu…dan memang sebagian trik kamera ..yang ingin menjatuhkan saya…
 Semua itu terjadi karena saya menjalankan undang undang…ada juklaknya…ada peraturannya….

ORANG 4 : Bulsit …bohong besar…aku adalah saksi…aku adalah kunci…mata ini belum buta…telinga ini masih menyimpan rekaman kekejaman mu…lubang di tubuh ku ini adalah bukti….
 Beribu.. pelor yang kalian muntahkan diatas semanggi…beribu ribu kengerian yang kalian tebarkan di dalam Trisakti…beribu ribu popor dan pukulan yang kalian tumpahkan di atas tubuh ini…kau bilang tak ada…kalian bilang oknum..?
 Siapa dalang di balik penembakan itu..
 Siapa dalang di balik penculikan itu….
 Siapa dalang di balik pembantaian itu…
 Desingan pelurumu ….masih teramat keras di telingaku ini
 Suara teriakan “tolong tolong ….tolong pak ,jangan tembak saya pak …jangan bunuh saya pak ….saya pelajar pak….saya mahasiswa pak…saya wartawan pak saya Rakyat paak…bukan musuh Negara pak…masih terngiang dalam otak ini dalam mimpi ini…ketika kalian todongkan moncong senjatamu diatas kepala mereka…
 Atas nama Undang undang
 Atas nama Hukum 
 Lalu…D O R
 Setiap kali terjaga dalam tidurku ada berjuta pertanyaan
 Masih tidurkah kalian …
 Masih berbangga dirikah kalian …
 Masih berpestakah kalian…
 Masih terkotak kotakkah kalian….

ORANG 2 : Dua langkah salah …Skak mat…mampus

ORANG 5 : Kehormatan kehormataaaaann….
 Kehormatan…maas….di jual murah loh mas….
Kehormatannnn ….kehormatan…..ayooo…siapa yang mau kehormatannn..
Di obral maaas….anget enget ….angettt…kehormataaaaannnnn …

SUSTER : AYO..AYOO….. BAPAK… BAPAK…IBU..IBU ….WAKTUNYA MINUM OBAT….AYO JANGAN NAKAL LHO YAAA….AYO BERBARIS YANG RAPI…YAAAHHH …GITU PINTAR…. 

 ( Ternyata semuanya adalah Pasien RS Jiwa )




Team Jurnalis
Suara-Karitas

Puisi

DOA UNTUK SANG PEMIMPIN
( Para Calon Pemimpin Propinsiku _ Jawa Timur )


MENDUNG HITAM PEKAT MENYELIMUTI LANGIT _ PAGI ITU
GUNTUR NYARING BERGEMURUH LANTAKKAN SUNYI
CERICIT MURAI YANG MERDU PUN MEMBISU,
CAMBUK CAMBUK API MENJILAT DARI LANGIT, LAGI , LAGI DAN LAGI
…LALU SUNYI MENYERUAK….

DALAM RESAH KU INGAT ENGKAU
SANG PENGATUR KANFAS KEHIDUPAN…
SANG KHALIQ…SANG MURKA… SANG ANGKUH ….SANG MALAM…
SANG PENGUKIR NAFAS …
TUHAN….
JANGAN KAU AMBIL KEHANGATAN PAGI INI ..DARI KAMI
ANAK ANAK NEGERI YANG DAMBAKAN KASIH…
DARI SANG PEMEMIMPIN…BUKAN SANG PEMIMPI…
TUHAN…
LANTAKKAN KAMI…LEBURKAN…..LALU TEBARKAN
SEBAGAI DOA SUCI UNTUK SANG PEMIMPIN …
BAHWA KAMI DISINI BERSAKSI…
TUHAN…
DI ARS MU YANG AGUNG …KAMI DI SINI ..LANTUN KAN TEMBANG…
TEMBANG PUJIAN UNTUK MU…
BERHARAB KASIH KAN BERBENIH ..
BERBUAHKAN KEMAKMURAN UNTUK SEMUA…
WAHAI ….SANG PEMIMPIN
TENGOKLAH…LEGAMNYA HATI KAMI YANG LAMA MERUNDUNG DUKA
BERSELIMUT KABUT KEBODOHAN ABADI
YANG DAHAGA AKAN FATWA FATWA KEBENARAN
DARI LEMBUT IRAMA MENDAYU..LIDAH SANG PEMIMPIN
RENGKUHLAH HASRAT NURANI KAMI YANG BUTUH KENYATAAN
DARI JANJI TERSULAM MANIS…
YANG PERNAH KAU IKRARKAN

TUHAN…
BERKAHILAH LANGKAH KAMI….
TUNTUN LAH LANGKAH SANG PEMIMPIN KAMI…
MENUJU SAMUDRA IKHLASMU ….
MENUJU KEMAKMURAN UNTUK SEMUANYA

AMIIN…

Team Jurnalis Karitas3
Camelia N Dominikus

Soerabaja dalam Photo 3





Soerabaja dalam Photo 2





Soerabaja Dalam Photo 1

Ini kota kita tercinta, Surabaya loh...tapi di masa 'Tempo Doeloe'




Soerabaja dalam Pos

Ini gambar Peta Surabaya...pasti gak ada jalan Simpang Darmo Permai Utara...ya iyalah..


Bayangin kalo dulu sudah ada SMS...pasti photo Surabaya tidak tercetak indah dalam surat...




Jalan Doeloe Soerabaja 4



Dibawah ini jalan Simpang loh, Tunjungan Plasa ma Delta Plasa masih belum kepikir dibangun di areal dekat situ ya..Apalagi jalan Simpang Darmo Permai Utara, masih rawa-rawa yee...

Jalan Doeloe Soerabaja 3

Beda yang kelihatan...di jaman dulu belum banyak PKL, Satpol PP, dan Polisi Tidur..he3x





Jalanan Doeloe Soerabaja 2

Eh bener loh...sepi gak ada kemacetan...yuk jalan-jalan